Jl. H. Alpi – HUMAS MAN 1 Kota Bandung
Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan literasi informasi di dunia pendidikan, Ibu Hj. Dini Suhardini, M.I.Kom, Pustakawan Madya dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, memberikan materi terkait “Signifikansi Literasi Informasi Perpustakaan Terhadap Ekuilibrium Prestasi Belajar Siswa dalam Gagasan Kurikulum Merdeka” pada acara Pendidikan Pemustaka Madya yang digelar pada Kamis, 14/11/2024. Kegiatan ini diselenggarakan di UPI Bandung dan dihadiri oleh sejumlah pustakawan, pendidik, serta pihak terkait dalam dunia literasi pendidikan.
Pentingnya Literasi Informasi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Dalam pemaparannya, Ibu Dini Suhardini menekankan pentingnya literasi informasi sebagai salah satu keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh siswa di era digital. “Literasi informasi bukan hanya tentang kemampuan mencari dan mengakses informasi, tetapi juga tentang bagaimana siswa dapat memilah, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara efektif dan kritis,” ujarnya.
Ibu Dini menjelaskan bahwa literasi informasi memiliki peran yang sangat signifikan dalam mencapai keseimbangan (ekuilibrium) prestasi belajar siswa. Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang mengutamakan pembelajaran berbasis potensi dan kebutuhan siswa, literasi informasi memberikan landasan yang kokoh bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Dengan keterampilan literasi informasi yang baik, siswa dapat lebih mudah mengakses sumber belajar yang relevan dan memadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas prestasi akademik mereka.
Literasi Informasi dan Kurikulum Merdeka
Pada kesempatan tersebut, Ibu Dini juga membahas bagaimana literasi informasi dapat diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka, yang memberi kebebasan lebih bagi pendidik dan siswa dalam menentukan jalur dan metode pembelajaran. “Melalui literasi informasi, siswa tidak hanya diajarkan untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga untuk memahami cara memperoleh dan menganalisis informasi secara kritis, yang sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang mendukung pengembangan kompetensi dan karakter siswa secara menyeluruh,” tambahnya.
Dengan memberikan contoh penerapan literasi informasi dalam berbagai aktivitas pembelajaran, Ibu Dini menjelaskan bagaimana perpustakaan dan sumber daya informasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung kurikulum yang lebih fleksibel dan berbasis pada minat serta kebutuhan siswa. Selain itu, ia juga menyoroti peran pustakawan dalam mendampingi siswa dan guru dalam mengembangkan keterampilan literasi yang tidak hanya terbatas pada membaca, tetapi juga mencakup kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan bijak.
Peran Pustakawan dalam Pengembangan Literasi Informasi
Ibu Dini mengingatkan bahwa pustakawan tidak hanya bertugas menyediakan akses ke buku dan materi pelajaran, tetapi juga harus aktif memberikan bimbingan dalam pengembangan keterampilan literasi informasi siswa. Pustakawan, lanjutnya, berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami pentingnya keterampilan ini dalam konteks pendidikan yang lebih luas, terutama di era teknologi yang semakin maju.
“Perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi harus menjadi pusat belajar yang mendukung pengembangan keterampilan literasi informasi. Pustakawan harus berkolaborasi dengan guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong siswa untuk aktif mencari informasi, bukan hanya menunggu materi yang disampaikan di kelas,” ungkap Ibu Dini.
Harapan untuk Masa Depan
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, di mana para peserta berbagi pengalaman dan tantangan dalam menerapkan literasi informasi di lingkungan pendidikan masing-masing. Di akhir sesi, Ibu Dini mengajak para peserta untuk terus memperkuat sinergi antara pustakawan, pendidik, dan siswa dalam membangun budaya literasi yang lebih maju.
Dengan materi yang sangat informatif dan aplikatif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih mengintegrasikan literasi informasi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam konteks Kurikulum Merdeka. Ke depan, diharapkan literasi informasi dapat semakin berkembang dan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar siswa di Indonesia.
Mari Maju Bersama dalam Meningkatkan Literasi Informasi untuk Pendidikan yang Lebih Baik!
Kontributor: Febrina Puspa Dwi Ainurrahmi, S.Pd.
Copyright © 2024 – Tim IT Support MAN 1 Kota Bandung
All Rights Reserved.