Jl.Soekarno Hatta (Kantor Balai Diklat Keagamaan) – HUMAS MAN 1 Kota Bandung
Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan sosialisasi penguatan moderasi beragama bagi para guru dan pengawas di wilayah Bandung Raya. Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dihadiri oleh para pendidik yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Berlangsung di Gedung Djuhany Sumantadisastra acara ini juga dihadiri oleh perwakilan perguruan tinggi negeri yakni UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Tim Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung.
Dalam kegiatan tersebut, Bapak Wawan Gunawan, M.Si., dan Bapak Rosidin, M.Si., menjadi narasumber utama. Keduanya menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak usia dini, dimulai dari penguatan akidah yang kokoh sebagai fondasi pemahaman.
Penanaman Moderasi Beragama Sejak Usia Dini
Menurut Bapak Wawan Gunawan, moderasi beragama adalah kunci dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang majemuk. “Moderasi beragama bukan berarti mengurangi keimanan seseorang, tetapi mengajarkan bagaimana hidup berdampingan dalam keberagaman dengan penuh toleransi dan saling menghormati,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa pendidikan akidah yang kuat sejak dini menjadi langkah awal untuk memahami perbedaan secara positif.
Bapak Rosidin, M.Si., menekankan bahwa guru dan pengawas memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan nilai-nilai ini kepada peserta didik. “Guru adalah teladan bagi anak-anak. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya toleransi, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan, kita dapat menciptakan generasi yang mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya,” jelasnya.
Program Sosialisasi yang Komprehensif
Acara ini dirancang secara komprehensif untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta. Dalam sesi diskusi, para guru dan pengawas diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan moderasi beragama di lingkungan sekolah. Hal ini menjadi ajang pertukaran ide yang bermanfaat untuk mencari solusi bersama.
Salah satu guru peserta, Ibu Nurhayati, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi di lapangan. Kami mendapat banyak wawasan baru tentang bagaimana menyampaikan nilai-nilai toleransi kepada anak-anak secara efektif,” katanya.
Harapan Masa Depan
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai moderasi beragama dapat terus ditanamkan di lingkungan pendidikan. Penekanan pada penguatan akidah, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan diyakini akan menjadi dasar yang kuat untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis.
Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung program-program serupa di masa depan. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membangun bangsa yang lebih toleran dan bersatu,” tutup Bapak Wawan Gunawan.
Kontributor: Febrina Puspa Dwi Ainurrahmi, S.Pd.
Copyright © 2024 – Tim IT Support MAN 1 Kota Bandung
All Rights Reserved.